Kabar BUMN - Perumnas berencana akan menghadirkan cluster kekinian dengan harga yang terjangkau di daerah Bandung dan Purwakarta.
Perumnas mencoba fokus untuk terus membangun hunian yang layak di wilayah Jawa Barat.
Hal ini tak terlepas dari Angka backlog hunian yang masih tinggi di Jawa Barat.
Berdasarkan data Survei Sosio Ekonomi Nasional (Susenas), pada tahun 2022 backlog hunian mencapai 12,71 juta, dan provinsi Jawa Barat tercatat memiliki angka yang cukup tinggi dengan jumlah sebanyak 2,7 juta atau 21 persen.
Baca Juga: Hari Mangrove Sedunia, Petrokimia Gresik Gelar Acara Tanam Bibit Mangrove di Kali Lamong
Data tersebut membuat Perumnas ingin mengembangkan kawasan layak huni secara berkesinambungan.
Dengan perencanaan yang terstruktur pembangunan cluster hunian semakin gencar digarap Perumnas di Kabupaten Bandung (Samesta Pasadana) dan Purwakarta (Samesta Royal Campaka) Jawa Barat.
Dibangun di lahan seluas 41 Ha, Samesta Pasadana Bandung merupakan salah satu proyek strategis Perumnas dengan total hunian sebanyak 2.883 unit mulai dari tipe 28/60 hingga 45/112.
Kemudahan akses perumahan yang strategis dekat dengan rencana exit tol Majalaya, Samesta Pasadana menghadirkan hunian subsidi yang mengagumkan dan berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Evaluasi Berkala Harga Pertamax Turbo dan Dex Series, Ini Daftarnya
“Hunian subsidi yang kami hadirkan di Samesta Pasadana Bandung adalah salah satu hunian subsidi terbaik yang Perumnas ciptakan," kata Buddi Saddewa Soediro selaku Direktur Utama Perum Perumnas.
"Memadukan teknologi dinding precast dan layout rumah yang compact, akan menghasilkan konstruksi rumah subsidi yang efektif dan efisien dengan tetap menjaga mutu bangunan," imbuhnya.
Perumnas juga turut menghadirkan hunian dengan style modern minimalist pada lahan seluas 23,6 Ha di Purwakarta yang dikenal dengan Samesta Royal Campaka.
Artikel Terkait
Wakatobi, Destinasi Wisata di Indonesia Timur yang Mesti Masuk ke Daftar Jalan-jalan
Drama Korea Destined With You: Sinopsis, Jadwal Tayang, dan Platform Streaming
Semester I-2023, Garuda Indonesia Bukukan Nilai Pendapatan Tumbuh 33 Persen Dibandingkan Semester I-2022