Tingkatkan Pasokan Listrik di Jawa dan Bali, PLN Rampungkan 6 Proyek Strategis Nasional
18 Agustus 2021

PT PLN (Persero) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk Jawa dan Bali, salah satunya dengan merampungkan 6 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 1,2 triliun di Jawa Timur.
6 Infrastruktur kelistrikan senilai Rp 1,2 triliun tersebut terdiri dari SUTT 150 kV Paiton – Kraksaan, SUTT 150 kV Kraksaan – Probolinggo, SUTT 150 kV New Kediri – New Tulungagung, SUTT 150 kV New Tulungagung – New Wlingi, GI 150 kV New Tulungagung, dan GI 150 kV New Wlingi.
Meski negara tengah bergelut melawan pandemi, namun pemberian tegangan (energize) pada 6 titik Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Timur tersebut berhasil diselesaikan pada semester I tahun 2021. Rampungnya 6 proyek infrastruktur listrik ini memiliki peran penting karena akan meningkatkan pasokan dan mutu layanan kebutuhan listrik dan dapat meminimalisir potensi pemadaman listrik. Hal ini disampaikan oleh Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto.
“Melalui penyelesaian 6 proyek kelistrikan di Jawa Timur ini sebagai bentuk nyata PLN dalam mendukung kenyamanan aktivitas masyarakat,” ungkap Wiluyo.
Selain itu, menurut Wiluyo juga 6 infrastruktur kelistrikan yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini memiliki dampak yang sangat besar pada sistem perekonomian bangsa. Hal ini dikarenakan penyelesaian SUTT dan Gardu Induk Kediri - Tulungagung - Wlingi akan mendukung pengoperasian pelanggan premium susu Greenfield, yaitu salah satu pabrik susu terbesar di Asia Tenggara.
“Di era pandemi seperti ini, PLN memastikan pasokan listrik pelanggan aman, sehingga roda perekonomian dapat terus berputar yang sangat berpengaruh pula pada perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemberian tegangan (energize) pada SUTT 150 KV dan beroperasinya Gardu Induk 150 kV ini juga akan membantu meningkatkan pasokan daya listrik untuk masyarakat, khususnya yang berada di daerah Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Malang, Pasuruan, Blitar dan Kediri.
Mengenai pelaksanaan pekerjaan di masa pandemi, Wiluyo juga memastikan bahwa pihak PLN akan tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan tetap menjaga protokol kesehatan ketat yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Termasuk juga untuk memastikan bahwa para pekerja selalu menggunakan kelengkapan peralatan K3 selama melakukan pekerjaan di lapangan. Menurutnya, usaha tersebut dilakukan bukan hanya untuk menjaga keamanan pihak PLN, namun bagi semua pihak yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung.
"Hal ini sebagai upaya perlindungan perusahaan terhadap keamanan anggota perusahaan juga masyarakat umum," tutup Wiluyo.

