Telkom Siapkan Infrastruktur Kelas Dunia Untuk Perhelatan Nasional
20 September 2021

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua melalui penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi. Keseriusan dan bentuk dukungan Telkom ini terlihat pada Kamis, 2 September 2021 lalu, dimana Telkom melaksanakan uji jaringan atau rehearsal test untuk memastikan kelancaran komunikasi dan konektivitas internet selama kegiatan nasional ini berlangsung.
Acara uji jaringan ini dihadiri oleh Ketua Harian PB-PON, Yunus Wonda dan Sekretaris Umum PB-PON, Drs. Elia Loupatty MM bersama Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara, dan perwakilan sejumlah anak perusahaan yang turut terlibat, yakni Telkomsel, TelkomAkses, Telkomsat, dan PINS.
Persiapan penyelenggaraan PON XX Papua 2021 awalnya telah dilakukan Telkom sejak beberapa bulan lalu. Beragam bentuk persiapan yang dilakukan diantaranya yakni uji jaringan (rehearsal test) dan pengecekan infrastruktur yang akan digunakan sebagai tulang punggung komunikasi selama PON XX Papua 2021 berlangsung. Adapun uji jaringan tersebut dilakukan pada infrastruktur backbone, jaringan akses dan layanan baik Telkom maupun Telkomsel, termasuk Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) yang berupa kabel bawah laut, satelit, radio IP, dan cyber security attack (DDoS protection).
Uji jaringan telekomunikasi untuk PON XX Papua 2021 sudah dilakukan Telkom pada 3 bulan terakhir. sejak Juni lalu. Dalam 3 bulan tersebut, uji jaringan dilakukan melalui 61 kegiatan yang terdiri dari beragam skenario gangguan. Skenario ini disiapkan untuk melatih petugas dan sistem yang ada agar mampu mengatasi masalah-masalah yang mungkin muncul selama PON XX Papua 2021 berlangsung.
“Rehearsal test redundancy network ini kami gelar untuk memastikan ketahanan, kesiapan, dan keamanan jaringan serta sistem telekomunikasi yang digunakan selama perhelatan PON XX Papua 2021.” kata Direktur Network & IT Solution Telkom Indonesia, Herlan Wijanarko.
Ketua Harian PB-PON Yunus Wonda menyampaikan apresiasi atas dukungan infrastruktur Telkom pada penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Selain infrastruktur yang disiapkan berstandar internasional, seluruh venue pun tengah disiapkan dengan standar internasional. Hal ini membuktikan bahwa di ufuk timur Indonesia pun pelaksanaan bisa dilanjutkan. Ketika negara memberikan kepercayaan untuk event PON, seluruh masyarakat Papua berkomitmen untuk siap mendukung mensukseskan PON XX Papua 2021. Ucapan terima kasih juga dihaturkan kepada Telkom yang telah menyiapkan infrastruktur luar bisa untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua 2021.
Agar pengamanan jaringan komunikasi selama PON XX Papua 2021 berlangsung efektif, Telkom telah membentuk sebuah Gugus Tugas yang beranggotakan lebih dari 900 orang yang terdiri dari teknisi khusus, di samping dukungan teknisi maupun expert reguler yang ada di Papua dan area lainnya di Indonesia. Ratusan personel itu bertugas setiap hari di 49 venue dari empat kabupaten/kota lokasi penyelenggaraan yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Selain memastikan keamanan dan kesiapan jaringan di empat kabupaten/kota penyelenggara PON XX Papua 2021, Gugus Tugas Telkom juga bertugas melakukan mitigasi risiko pada Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) yang di dalamnya terdapat jaringan Palapa Ring Timur, satelit, menara radio, serta kabel bawah laut.
Monitoring sistem dan jaringan telah dilakukan perusahaan secara hybrid, dengan mengandalkan tenaga manusia dan robot yang memanfaatkan teknologi RPA (Robotic Process Automation) dan machine learning. Metode smart monitoring diterapkan untuk mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan, dan memastikan seluruh sistem bisa berjalan secara baik sesuai fungsinya.
Selain menyiapkan infrastruktur jaringan komunikasi, Telkom juga menyediakan access point internet nirkabel (WiFi) untuk mendukung kelancaran konektivitas internet selama PON XX Papua 2021 berlangsung. Telkom telah menyiapkan 891 titik WiFi yang tersebar di seluruh arena pertandingan PON XX Papua 2021, ruang publik, dan bisa diakses masyarakat secara gratis. Ratusan titik WiFi yang disediakan Telkom memiliki kapasitas bandwidth lebih dari 100 Gbps.
Selain itu, Telkom menyediakan 379 unit fasilitas sambungan internet berbasis kabel (fixed broadband) IndiHome. Ratusan perangkat IndiHome ini disediakan Telkom pada beberapa lokasi vital, termasuk wisma atlet, untuk memenuhi kebutuhan kontingen yang akan bertanding.
“Beragam layanan telekomunikasi digital kami sudah siapkan untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Layanan yang kami siapkan di antaranya servis mobile telecommunication melalui Telkomsel.” Kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Edi Witjara.
Diadakan juga apel kesiapan kerja untuk menyatukan semangat kerja serta meningkatkan disiplin operasi, demi memastikan operational excellence dan menjaga service level agreement. Rangkaian aktivitas ini berhasil menunjukkan kebanggaan Telkom menjadi bagian dari penyelenggaraan PON XX Papua 2021, yang sebagai mana juga ditunjukkan dalam jargon “Telkom Dukung Torang Bisa.”
Bantuan yang diberikan Telkom tidak sebatas untuk menjamin kelancaran koneksi dan komunikasi selama PON XX Papua 2021 berlangsung. Perusahaan juga turut memberikan bantuan untuk sektor olahraga dan pendidikan di Papua, agar pembangunan SDM di sana dapat berjalan semakin optimal kedepannya.
Bantuan yang diberikan melalui program Charity Telkom Peduli Papua berupa pengadaan peralatan olahraga dan layanan internet IndiHome selama setahun kepada Sekolah Sepak Bola (SSB) Batik Jayapura, serta bantuan pembangunan laboratorium komputer dan layanan internet selama setahun untuk SMK Harapan Timika dan SMA YPPK Yos Sudarso. Total bantuan yang diberikan Telkom melalui program ini mencapai Rp 300 juta.
“Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu percepatan pembangunan SDM di Bumi Cenderawasih. Peningkatan kualitas SDM harus terus dilakukan, tidak hanya di Papua, tapi juga seluruh daerah, untuk mempercepat proses pembentukan masyarakat digital.” ujar Edi.

