MENU
LAPOR HOAX

Konsorsium Jasa Marga Memenangkan Pelelangan Investasi Jalan Tol

10 Januari 2022

Konsorsium Jasa Marga Memenangkan Pelelangan Investasi Jalan Tol
PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mengikuti lelang pengusahaan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap bersama mitra konsorsium. Berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor PB.02.01-Mn/2170 tanggal 10 Desember 2021, Konsorsium Jasa Marga dinyatakan sebagai pemenang pelelangan investasi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, sepanjang 206,65 Km. Hal ini diungkapkan oleh Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dan lelang tersebut juga sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan. Sebagai pengembang dan operator jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga konsisten melakukan penambahan konsesi jalan tol, dalam rangka menciptakan value bagi pemegang saham, sekaligus mempertahankan posisi sebagai market leader dalam industri jalan tol di Indonesia. “Dalam pengusahaan jalan tol ini, Jasa Marga bermitra dalam konsorsium, yang beranggotakan: PT Jasa Marga (Persero) Tbk (32,5%), Kemitraan PT Daya Mulia Turangga – PT Gama Group – PT Jasa Sarana (27,5%), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (20%), PT PP (Persero) Tbk (10%), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (10%),” ujar Heru. Ia menambahkan, dengan dimenangkannya lelang Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini, Konsorsium akan melaksanakan pembentukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menandatangani dan menjalankan kewajiban dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Setelah menandatangani PPJT tersebut, Jasa Marga akan memiliki konsesi sepanjang total 1.809 km. “Di luar penambahan konsesi ruas baru ini, Jasa Marga bersama konsorsium lainnya, saat ini juga turut berpartisipasi dalam pelelangan pengusahaan Jalan Tol Akses Patimban dan telah dinyatakan lulus dalam tahap prakualifikasi serta tengah bersiap untuk melanjutkan ke tahap penawaran,” tutup Heru. Jasa Marga menargetkan untuk menambah perolehan ruas jalan tol baru yang memiliki kelayakan finansial menguntungkan, dengan tetap menjaga kondisi keuangan Perseroan, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Pemerintah dan berkontribusi dalam peningkatan ekonomi Indonesia.