Ingat! Ini Faktor Penyebab Gagal saat Interview Kerja
21 Juli 2022

Kabar BUMN - Bekerja di perusahaan BUMN tentu menjadi keinginan para pencari kerja. Namun, kebanyakan, jobseeker sudah banyak melamar pekerjaan namun tak ada panggilan yang menerima. Tak sedikit juga para pencari kerja yang gagal saat interview atau wawancara.
Tahapan interview sendiri dilakukan agar pewawancara dapat dengan mudah mengenali bagaimana karakter ataupun kebiasaan pelamar. Biasanya, diajukan pertanyaan mendasar seperti data pribadi, pengalaman bekerja, sampai kekurangan dan kelebihan si pelamar kerja.
Dari proses tersebut, pewawancara bisa memilih mana kandidat yang layak untuk perusahannya. Mungkin banyak yang tidak mengetahui bagian mana kesalahan yang Anda lakukan saat proses wawancara kerja. Berikut ini 5 faktor membuat gagal tahapan interview kerja.
Kurang Tahu tentang Perusahaan
Biasanya, orang yang melamar kerja di suatu perusahaan impian mengetahui atau mungkin mengenal seluk beluk perusahaan yang dituju. Namun ada beberapa dari Anda yang melamar pekerjaan tidak sesuai dengan latar belakang dan bakat Anda.
Tidak mencoba mempelajari perusahaan yang Anda tuju, ini suatu kesalahan besar. Sekurang-kurangnya Anda harus mengetahui apa saja pekerjaan harus dilakukan saat Anda bekerja di sana, dan jenis perusahaan apa yang Anda tuju.
Gugup Saat Interview
Sebagian dari Anda mungkin malu dan tidak leluasa berbicara dengan orang baru. Hal ini menyebabkan gugup dan Anda lupa dengan semua hal dan ide-ide yang telah Anda pelajari sebelumnya.
Komunikasi ini penting sekali dipelajari bagi Anda yang sering gugup saat berbicara dengan orang asing. Anda harus melatih personal branding Anda serta beranikan diri berbicara kepada orang baru serta bagaimana cara komunikasi yang efektif dengan orang lain. Berlatih berbicara di depan kaca mungkin bisa jadi metode yang baik.
Kemampuan dan CV Berbeda
Curriculum Vitae atau CV adalah rincian data yang digunakan pelamar kerja untuk mempromosikan kemampuan dirinya. Dalam CV tertulis berbagai macam kecakapan dan keahlian yang ada pada diri Anda. Jika saat proses interview jawaban Anda bertolak belakang dengan apa yang Anda tuliskan pada CV, ini mempengaruhi bagaimana perekrut menilai Anda. Kejujuran harus diutamakan, tidak perlu melebih-lebihkan diri Anda di dalam CV. Karena ini berdampak pada bagaimana nantinya Anda bekerja di perusahaan.
Menghafal Jawaban Interview
Di internet, tersebar banyak tips dan trik bagaimana Anda menghadapi proses wawancara kerja dan cara menjawabnya. Ini seperti ujian sekolah yang membuat Anda hanya menjawab apa yang dikatakan internet.
Bukan hal buruk menghapalkan jawaban untuk wawancara kerja, namun ini menyebabkan Anda lupa akan kemampuan dan kapasitas diri Anda. Anda juga tidak dapat menunjukkan sifat dan karakter asli saat Anda melakukan pekerjaan. Jika diterima di perusahaan tersebut, Anda mungkin saja akan kewalahan karena tidak sesuai dengan kepribadian Anda.
Budaya Perusahaan berbeda dengan Kepribadian
Kepribadian memang tidak dapat diubah jika bukan dari kemauan sendiri. Ada kalanya, saat Anda melamar ternyata perusahaan tidak sesuai dengan apa yang ada pada ekspektasi. Ini membuat penolakan pada batin Anda. Sedangkan, Anda harus bekerja demi mencukupi kehidupan. Pemilihan suasana dan budaya yang tepat dengan kepribadian Anda agaknya menjadi poin penting dalam mencari pekerjaan. Ini menentukan keberlangsungan Anda mengerjakan tugas-tugas yang diberikan perusahaan untuk Anda.