MENU
LAPOR HOAX

Cara Ternak Kroto untuk Pemula agar Cuan

14 Juli 2022

Cara Ternak Kroto untuk Pemula agar Cuan

Kabar BUMN - Kerap dijadikan pakan burung kicau, ternyata kroto bisa dijadikan ide bisnis yang menguntungkan. Hal ini tidak bisa lepas dari nilai jual kroto yang sudah sampai pasar ekspor, dan dipercaya kaya akan gizi yang baik untuk manusia!

Masih asing dengan istilah kroto? Bagi yang belum tahu, kroto adalah telur atau larva semut. Kata “kroto” sendiri berasal dari bahasa jawa, namun kini populer ke seluruh penjuru Indonesia. Kroto dihasilkan oleh ratu semut rangrang yang dilindungi oleh para semut pekerja. Jumlah telur yang dihasilkan ratu semut rangrang jumlahnya bisa sampai ribuan! 

Bentuk kroto sekilas mirip butiran nasi. Ukuran sebutir kroto besar sekitar 1 cm dan berdiameter 5 mm. Tapi ada juga kroto kecil berukuran 5-6 mm dengan diameter 2 mm. Kroto berukuran besar biasanya akan menjadi calon ratu semut. Sementara kroto berukuran sedang (kroto halus) akan menjadi calon semut betina, semut prajurit, atau semut pekerja.

Fakta unik kroto

Mungkin banyak yang belum tahu, kalau selama ini kita hanya mengenal kroto sebatas pakan burung saja. Padahal kroto sudah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal. Hal ini tidak bisa lepas dari kandungan gizinya yang tinggi. Sama halnya seperti manfaat kroto bagi burung, kandungan protein, lemak, rendah kalori, dan vitamin pada kroto juga sangat bermanfaat untuk manusia. 

Melihat beberapa manfaat tersebut, tidak heran kalau kroto banyak diincar orang. Bahkan kroto kerap diekspor ke berbagai negara, seperti Thailand dan Vietnam. Hal ini pun bisa menjadi salah satu peluang bisnis ternak kroto yang cukup menggiurkan, kan?

Bagi Anda yang tertarik memulai ternak kroto, berikut ini adalah cara ternak kroto yang bisa Anda terapkan:

Cara ternak kroto pakai toples

Kebanyakan peternak kroto menggunakan toples sebagai media ternak kroto, atau sebagai sarang semut rangrang. Selain panennya mudah dilakukan, cara ternak kroto dengan toples relatif juga bisa lebih mudah mengamati perkembangan kroto secara langsung, bahkan bisa dijual langsung di dalam toples.

Begini cara ternak kroto dalam toples:

  1. Lubangi bagian bawah toples plastik bening dengan diameter 5-7 cm, setelah itu tutup kembali lubang tadi dengan lakban.
  2. Apabila sudah mendapatkan bibit semut rangrang, masukkan saja sarang tersebut ke dalam toples lalu tutup dengan rapat.
  3. Pastikan dalam satu toples terdapat jenis semut rangrang yang lengkap: ratu semut, prajurit, semut pejantan dan semut pekerja, sehingga semut dapat bertelur dengan sempurna.
  4. Supaya semut tidak kabur ataupun pindah lokasi, letakkan toples tersebut di atas nampan berisi air, lalu letakkan batu di tengah permukaan nampan sebagai alas toples.
  5. Apabila posisi benar-benar tegak, lepaskan lakban agar semut bisa bebas mencari makan.
  6. Jangan lupa beri makan dan perhatikan sekali sehari proses pertumbuhan kroto dalam toples.
  7. Jika kroto dalam toples sudah mulai banyak, tandanya kroto siap dipanen!