MENU
LAPOR HOAX

PLN Targetkan 2 Proyek Tegangan Tinggi di Kalbar pada Semester I 2022

14 Februari 2022

PLN Targetkan 2 Proyek Tegangan Tinggi di Kalbar pada Semester I 2022

Kabar BUMN -  Dalam upaya untuk memperkuat kelistrikan di Kalimantan Barat, PT PLN (Persero) menargetkan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sanggauv - Sekadau - Sintang untuk dapat beroperasi pada semester I tahun 2022 ini. Pengoperasian proyek tegangan tinggi yang bernilai Rp261 miliar ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kalimantan Barat.

Didik Mardiyanto, selaku General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB), mengatakan bahwa dua jaringan tersebut adalah SUTT 150 kiloVolt (kV) Sanggau - Sekadau yang memiliki nilai investasi sebesar Rp145 miliar, dan Sekadau-Sintang yang memiliki nilai investasi sebesar Rp116,2 miliar. 

"Infrastruktur kelistrikan ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik Kalimantan Barat, sehingga dapat mendatangkan investasi baru," kata Didik. 

Lebih jelas lagi, Didik mengatakan bahwa proses pembangunan jalur transmisi SUTT 150 kV Sekadau-Sintang saat ini ada dalam tahapan penarikan kabel/konduktor antar tower (stringing). Setelah proses ini selesai, maka proses selanjutnya adalah pengujian dan akhirnya nanti bisa dioperasikan. 

“Selain pekerjaan stringing di Sekadau-Sintang, kami juga berfokus pada penyelesaian tower penyeberangan yang merupakan tower spesial di Sanggau-Sekadau yang memiliki tinggi lebih dari 105 meter,” ujar Didik.

Dalam pembangunan jaringan transmisi ini, PT PLN juga telah memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Transmisi SUTT Sanggau - Sekadau memiliki tingkat TKDN mencapai 67,68 persen, Sekadau - Sintang section 1 memiliki tingkat TKDN mencapai 72,78 persen, dan Sekadau - Sintang section 2 memiliki tingkat TKDN sebesar 86,11 persen.

PLN Targetkan 2 Proyek Tegangan Tinggi di Kalbar pada Semester I 2022
PLN Targetkan 2 Proyek Tegangan Tinggi di Kalbar pada Semester I 2022

Lebih lanjut lagi, Didik memaparkan bahwa transmisi Sanggau - Sekadau memiliki 125 tower, sementara SUTT 150 kV Sekadau - Sintanga memiliki 188 tower dengan total bentangan sepanjang kurang lebih 100 km. Proses pengoperasian transmisi tersebut akan dimulai saat SUTT 150 kV Sanggau - Sekadau selesai dibangun. 

“Kedua jalur saling berhubungan dan pengoperasiannya akan berjalan beriringan. Sumber listrik berasal dari Gardu Induk (GI) Sanggau yang sudah masuk ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa. Kami menargetkan jalur transmisi yang juga melintasi Sungai Kapuas ini akan dapat beroperasi pada semester I 2022 ini,” ujar Didik.

SUTT 150 kV Sanggau - Sekadau dan Sekadau - Sintang merupakan proyek yang akan memberikan memiliki dampak signifikan terhadap keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Kalimantan Barat.

PLN Targetkan 2 Proyek Tegangan Tinggi di Kalbar pada Semester I 2022 (2)
PLN Targetkan 2 Proyek Tegangan Tinggi di Kalbar pada Semester I 2022 (2)

Sistem kelistrikan yang disebut Sistem Khatulistiwa tersebut akan melebar ke bagian timur Provinsi Kalimantan Barat jika SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau-Sintang dapat dioperasikan. PLN optimistis dan mengerahkan segala upaya untuk segera menyelesaikan objek vital nasional tersebut. 

"Tentunya PLN juga memerlukan dukungan masyarakat dan perangkat daerah untuk kesuksesan dan keberhasilan proyek," ujar Didik.